Kamis, 03 Februari 2011

Vega R Modifikasi


Sekedar Berbagi : Awalnya setelah beli vega r ini bingung mau di modif seperti ap?? cz tiap browsing di mbah google, tentang modifikasi Motor yamaha Vega R selalu gagal, yang muncul hanya gambar Vega R modifikasi standar, kurang menarik..
akhirnya mutusin untuk coba modif sendiri, dibantu ma temen2 yang ud pada pengalaman di dunia modifikasi. akhirnya dpet ide kayak gamabar disamping. intinya yang penting motor kelihatan bersih dan kinclong.


trs dpet ide dari temen untuk merubah striping Bodinya dg striping yamaha Vega ZR 2010 warna kuning emas.diliat2 pas jg dengan warna blok mesinnya,,,,,, sementara seperti ini dulu cz bajetnya dah nipis,,he,,he,,,


La,,, klo yang ini,, punya'e temen lebih keren,he,,he,,,:



READ MORE - Vega R Modifikasi

Minggu, 30 Januari 2011

PayBox

READ MORE - PayBox

Selasa, 18 Januari 2011

PayBox

READ MORE - PayBox

Minggu, 02 Januari 2011

LAPORAN KKL

LAPORAN KULIYAH KERJA LAPANGAN
( KKL )
DI PT. SUARA MERDEKA
KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA















OLEH :
NOR SHOFWAN
08100001131


SEKOLAH TINGGI ISLAM EKONOMI NAHDLATUL ULAMA’
STIENU JEPARA




KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulilah ke hadirat Allah SWT, yang telah member petunjuk dan melimpahkan rahmatNya, sehingga pelaksanaan dan pelaporan Kuliah Kerja Lapang di PT. Suara Merdeka Press dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Noor Arfin,SE,MSi sebagai pembimbing, atas saran, bimbingan dan arahanya sehingga pelaksanaan beserta pelaporan Kuliah Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Priyogo sebagai wartawan dan juga sebagai pembicara kunjungan KKL di PT. Suara Merdeka Press yang telah membantu informasinya sehingga Kuliah Kerja Lapangan ini dapat berjalan dengan lancer.
3. Bapak Ir. Budi Santoso Pemimpin Umum PT. Suara Merdeka press yang telah mmbantu dan menyediakan fasilitas perusahaanya untuk tempat kunjungan lapangan, sehingga Kuliah Kerja Lapangan ini dapat berjalan dengan lancar.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu selama pelaksanaan dan pelaporan Kuliah Kerja Lapangan
Akhirnya hanya kepada Allah SWT, Penulis berdo’a dan bersyukur. Semoga tulisan ini dengan segala kekurangannya dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka penyempurnaan tugas berikutnya.


Jepara, 13 Januari 2010
Penulis



NOR SHOFWAN
NIM : 08100001131




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Suara Merdeka Adalah lembaga penerbit surat kabar yang terbit setiap hari, berdiri sejak tanggal 11 Februari 1950 dan diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Press, anggota SPS dengan surat Izin Usaha Penerbitan press SK Menteri Penerangan RI Nomor : 011/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal November 1985.
Suara Merdeka didirikan oleh H. Hetami yang mempunyai nama asli Makmun dan nama tersebut samapai sekarang masih di abadikan menjadi nama Masjid yang berada di komplek Suara Merdeka JL. Raya Kaligawen yaitu Masjid Al-Makmun.
Saat ini Suara Merdeka dicetak oleh PT.Masscom Graphy dengan alamat redaksi JL. Raya Kaligawen KM 5 Semarang 50118. Sedangkan alamat redaksi kota dan aalamat Iklan, sirkulasi tata usaha Jl. Pandanaran No.30 Semarang 50241.
Dalam usianya saat ini mencapai 60 tahun, suara merdeka semakin matang dan exis dalam persaingan global, hal ini dibuktikan dengan omsetnya penjualan yang tidak kurang dari 150.000 eksemplar setiap harinya yang diproduksi oleh 3 mesin cetak dengan daya cetak 30.000 eksemplar/jam.





1.1.1 Visi Dan Misi Suara Merdeka
Dengan Visi : Menjadi perusahaan pelopor industry informasi yang di akui masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunikasi Jawa Tengah, dengan Visi tersebut Suara Merdeka mempunyai beberapa Misi yaitu :
1. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.
2. Memasarkan informasi yang akurat , terkini, dan bertanggung jawab, melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.
3. Menghasilkan ke untungan yang optimal
- Perusahaan makin tumbuh dan berkembang
- Kesejahteraan dan profesionalisme karyawaan dapat ditingkatkan.
- Berperan serta secara aktif di dalam arus utama kehidupan social masyarakat.
1.1.2 Sasaran pejualan
Sesuai dengan namanya Suara Merdeka Perekat Komunikasi Jawa Tengah maka yang menjadi sasaran penjualan Koran Suara Merdeka adalah seluruh masayarakat di Jawa Tengah.
1.1.3 Suber Pendapatan
Suara Merdeka dalam usahanya memperoleh pendapatan untuk membiayayai operasional perusahaan agar bias mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misinya, menggali pendapatan dari :




1. Penjualan Koran
2. Pemasangan Iklan baik secara langsung ( berita duka, iklan kecik, pengumuman dll. ) maupun tidak langsung yaitu melalui biro iklan.
3. Penjualan berita, kepada penerbit lain.
1.2 Rumusan Masalah
Mengingat Suara Merdeka adalah perusahaan milik keluarga, maka permasalahan yang penulis rasa adalah dalam system rekrutmen karyawan, bagaimana system rperekrutan karyawan dalam mengisi kekosongan yang disebabkan pertumbuhan atau perkembangan, perubahan struktur dan fungsi, atau dalam hal perputaran karyawan dan bagaimana manajemen perusahaan membentuk perilaku karyawan dengan perbedekatan Sumber Daya Manusia yang ada dalam manajemen Suara Merdeka agar karyawan memiliki dedikasi kerja yang maksimal dan dapat produktif sehingga Perusahaan tetap exis dan berkembang dalam persaingan global sesuai deng Visi dan Misinya.
1.3 Tujuan Laporan
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana system perekrutan Karyawan di Suara Merdeka yang merupakan perusahaan keluarga dan magaimana cara membentuk prilaku karyawan agar perusahaan exis dalam persaingan Global.
Dengan penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini Penulis berharap tulisan ini dapat berguna bagi pembaca yaitu :



1. Dapat memberikan informasi sistim perekrutan karyawan sesuai dengan kebujtuhan Manajemen Perusahaan
2. Dapat Mengetahui bagaimana sistim yang baik dalam pengembangan dan latihan karyawan sehingga dapat memberikan produktifitas kerja yang optimal.
3. Diharapkan dapat dipakai sebagai bahan untuk mengembangkan perusahaan.























BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Rekrutmen
Menurut Henry Sumamora Rekrutmen (recruitment) adalah : serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahua yang duperlukan guna menutup kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Aktifitas rekrutmen dimualai pada saat calon mulai dicari dan berakhir tatkala lamaran mereka diserahkan.
Melalui rekrutmen, individu-individu yang memiliki keahlian-keahlian yang dibutuhkan didorong membuat lamaran untuk lowongan. Lowongan pekerjaan yang tersedia di perusahaan. Hasil rekrutmen adalah sekumpulan pelamar kerja yang akan diseleksi untuk menjadi karyawan baru. Poses rekrutmen juga berinteraksi dengan aktivitas-aktivitas sumber daya manusia lainya. Terutama evaluasi kinerja, kompensasi, pelatihan dan pengembangan hubungan karyawan. Rekrutmen mempunyai tujuan yaitu untuk mengahasilkan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana – pelaksana yang baik dan tetap akan bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu tertentu yang masuk akal, tujuan lainya adalah bahwa, upaya – upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) : yakni citra umum organisasi haruslah menanjak dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan dan produk-produknya Lebih lanjut, segenap tujuan di atas haruslah diraih dengan kecepatan paling tinggi dan dengan biaya-biaya yang serendah mungkin bagi organisasi.

2.2 Proses Rekrutmen
1. Perencanaan rekrutmen
- Surat rekrutmen
- Rasio Hasil
- Diskripsi pekerjaan
- Spesifikasi Pekerjaan



2. Strategi Rekrutmen
Dimana, bagaimana dan kapan memikat calon pelamar posisi entri
3. Sumber – sumber Rekrutmen
- Internal
- Eksternal
- Pengaruh pasar tenaga kerja
4. Penyaringan
Menyisihkan yang tidak sesuai
5. Kumpulan Pelamar
Pemprosesan informasi pemberitahuan kepada pelamar.

2.3 Sumber – sumber Rekrutmen
Dalam rekrutmen karyawan ada 2 sumber yang dapat dipergunakan yaitu sumber Internal ( internal sources) berkenaan dengan karyawan – karyawan yang ada saat ini di dalam organisasi, dan sumber Eksternal (exsternal sources) adalah individa yang saat ini tidak dikaryakan oleh organisasi.
Kebijakan sumberdaya manusia juga mempengaruhi keputusan untuk merekrut dari mana sumber daya yang mau direkrut, jika manajemen menganggap sumber daya manusia sebagai asset untuk di kembangkan dan dipelihara mereka akan menggunakan penarikan internal apabila dimungkinkan namun bisanya cenderung mengeluarkan lebih banyak biaya untuk program pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk tunjangan pelengkap dan pension dalam rangka mempertahankan mereka, atau jika manajemen memadang karyawan-karyawan sebagi biaya – biaya yang harus dikendalikan dan dikurangi, mereka kemungkinan akan merekrut secara eksternal dan biaya yang relative lebih besar pada biaya rekrutmen, seleksi dan kompensasi awal misalnya gaji yang lebih tinggi untuk memikat karyawan yang mempunyai ke ahlian atau pengalaman.





2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Sumber Rekrutmen

1. Sumber dari Internal
Kelebihannya terletak pada :
- Memberikan motivasi yang lebih besar untuk kinerja yang lebih baik
- Memberikan kesempatan promosi yang lebih besar bagi karyawan sekarang
- Meningkatkan moral kerja karyawan dan loyalitas organisasi
- Memungkinkan karyawan melaksanakan pekerjaan dengan waktu yang lebih baik dan singkat.

Kelemahannya :
- Menciptakan pola piker dan gagasan yang sempit
- Menimbulkan perselisihan politos tekanan untuk bersaing
- Membutuhkan program pengembangan manajemen yang lebih baik.

2. Sumber dari Eksternal
Kelibihannya terletak pada :
- Memberikan ide dan pandangan baru
- Memungkinkan karyawan untuk melakukan perubahan-perubahan tanpa tanpa berkepentingan
- Tidak banyak mengubah herarki organisasi yang ada sekarang.
Kelemahannya :
- Waktu yang hilang karena adanya penyesuaian – penyesuaian
- Menghacurkan insentif karywan yang ada untuk berjuan meraih promosi.
- Tidak ada informasi yang tersedia mengenai kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan organisasi yang baru.





BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasail Kunjungan
Dari hasil kunjungan Lapangan di Suara Merdeka,penulis mendapatkan informasi bahwa suara merdeka adalah perusahaan keluarga sehingga pemilik mempunyai kekuasan atau otoritas penuh terhadap rekruitmen karyawan dengan bahan pertimbangan calon karyawan mempunyai kemauan dan kemampuan serta pendidikan yang sesuai dengan bidangnya dan merupaka salah satu karakteristik perusahaan ini adalah mengutamakan kedekatan hubungan keluarga dari pada kemampuan.
3.1.1. Upaya pembentukan Perilaku Karyawan
Agar hasil rekrutmen karyawan memiliki dedikasi yang tinggi dan dapat optimal dalam mencapai tujuan perusahaan, Manajemen Suara Merdeka mengadakan beberapa upaya yaitu :
1. Pelatihan
Pelatihan yang merupakan sistimatik pengubahan prilaku para karyawan agar lebih baik dimana para karyawan memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan ke ahlian, pengetahuan dan prilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan dan melalui pelatihan dilakukan upaya peningkatan kinerja pada pada pekerjaan yang didudukinya sekarang dengan berpegang pada tata nilai atau norma – norma karyawan Suara Merdeka yaitu :
- Sahaja : Sikap mengacu pada kesahajaan
- Etika : Menjadikan prinsip moral dan agama sebagai pegangan
- Mutu : Menjadikan pribadi dan hasil yang bermutu
- Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan sepenuh hati
- Responsif : Memiliki sikap pribadi yang tanggap terhadap tugas.
2. Pengembangan
Selain pelatihan juga diadakan pengembangan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan intelektual dan emosional sesuai dengan perkembangan tuntutan tugas dalam meningkatkan tujuan perusahaan.

3.1.2. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
Diadakannya pelatihan mempunyai manfaat bagi karyawan seperti :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktifitas
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai standar – standar kinerja yang diterima.
3. Menciptakan sikap loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
4. Emenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
5. Mengurangi jumlah dan biaa kecelakaan kerja
6. Membantu karyawan dalam meningkatkan dan mengembangkan pribadi mereka

3.1.3. System pelatihan dan Pengembangan
System pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan manajemen Suara Merdeka adalah :
1. Pembekalan khusus (dalam waktu tertentu) dan secara periodic baik berupa bimbingan teknis, bimbingan jurnalistik maupun bimbingan kerohanian.
2. Penambahan pengalaman dengan memberikan kesempatan keluar Jawa / Negeri dengan secara bergilir untuk ikut meliput kegiatan dan pristiwa – pristiwa atau mencari berita, mendampingi instansi yang akan melaksanakan kegiatan atau iven-iven, studi bading dan rekreasi.












BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan lapangan di Suara Merdeka dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Suara merdeka adalah lembaga penerbit yang namanya sudah cukup dikenal di Jawa Tengah, ini terbukti dengan besarnya jumlah pembaca yang diketahui lewat jumlah penjualan yang tidak kurang dari 150.000 eksemplar setiap hari.
2. Meskipun suara merdeka adalah perusahaan keluarga, namun manajemen perusahan cukup rapid an kuat, ini juga dibuktikan dengan adanya produktifitas kinerja karyawan yang bias mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan sehingga samapi dengan saat ini Suara Merdeka masih eksis di dalam persaingan dunia penerbitan surat kabar bahkan mampu menghadapi persaingan global seperti media elektronik TV, Radio Dll.
3. Untuk mencapai vis dan misi perusahaan, salah satu upaya perusahaan adalah melakukan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan hasil rekrutmen untuk membentuk prilaku karyawan yang mempunyai loyalitas dan dedikasi terhadap tugas-tugas dari perusahaan dan untuk menambah pengalaman, menigkatkan kualitas dan kuantitas produktifitas secara efektif dan selain upaya itu perusahaan juga mengadakan upaya lain yaitu pembekalan kerohanian dengan mengadakan acara kerohanian secara berkala.
4.2. Lampiran – lampiran
1. Suara merdeka adalah perusahaan keluaraga yang banyak merekrut karyawan dari dalam, namun dalam perkembangannya apabila memungkinkan hendaknya juga merekrut karyawan dari luar sehingga mmbantu pemerintah dalam menciptak lowongan pekerjaan dan kebutuhan akan karyawan yang mempunyai skill atau pengalaman dibidangnya terpenuhi.
2. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, hendaknya manajemen perusahaan lebih intensif dalam menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan produktifitas kinerja karyawan agar perusahaan mmpu bersaing dan tetap eksis.
3. Suara Merdeka adalah penerbit yang kehadirannya selalu dinantikan pembaca setiap harinya, namun setelah diamati lokasi percetakannya berada di daerah yang kurang strategis karena terletak pada daerah lawan banjir, situasi tersebut dapat mengganggu aktivitas karyawan dan system pendistribusiabnya, terutama pada musim penghujan, sehingga karyawan tidak dapat bekrja dengan optimal, Sebagai penulis hanya bias menyarankan hendaknya Manajemen Perusahan merencanakan perubahan lokasi percetakan yanga nyaman tidak rawan banjir, sehingga karyawan bisa beraktifitas dengan optimal disegala musim. Dengan demikian Suara Merdeka akan selalu eksis seperti yang diharapkan di visi dan misinya.
READ MORE - LAPORAN KKL

Kamis, 23 Desember 2010

Dukung Timnas di Piala AFF Suzuki Cup 2010



Unyil dukung Timnas di AFF Suzuki Cup 2010

aku juga dukung timnas…


AYOOO….. DUKUNG INDONESIA UNTUK JADI JUARA DI PIALA AFF SUZUKI CUP 2010…..

BAWA PIALA AFF 2010 KE TANAH AIR INONESIA...........

DO’A KAMI, MENYERTAI PERJUANGAN PASUKAN GARUDA……

SEMANGAAATTTT……
READ MORE -

Senin, 19 Juli 2010

CARA MANAJER MENGELOLA WAKTU

KATA PENGANTAR
Dalam suatu perusahaan pasti terdapat seorang manajer yang menjadi penanggung jawab dalam suatu perusahaan dan yang menjadikan maju mundurnya suatu perusahaan tersebut. Jadi seorang manajer disini sangat berperan penting terhadap kemajuan perusahaan, seorang manajer harus pandai dalam segala bidang misalnya pandai dalam komunikasi terhadap karyawan, pandai dalam mengatasi konflik, dll. tapi, dengan pandai disegala bidang masih banyak manajer yang gagal dalam menjalankan suatu perusahaah tidak lain karena kelalaian dalam menggunakan waktu. Banyak para manajer membuat kesalahan menggunakan wakntunya dalam menjalankan atau memimpin dalam suatu perusahaan, waktu banyak dihabiskan untuk hal – hal yang tidak produktif sehingga merugikan perusahaan, ada pula para manajer yang menggunakan prinsip Asal Jalan alias sangat sedikit rencana, tidak terorganisasi, tidak mau belajar, dan tentunya praktis tidak ada pengendalian dalam bisnis atau memimpin perusahaan, maka itu pasti dengan cepat akan menghancurkan bisnis dan perusahaan mereka.
Jadi seorang manajer harus mempunyai cara – cara khusus untuk mengelola waktu agar suatu perusahaan yang mereka pimpin tetap bisa berkembang secara berkelanjutan.

Banyak Manajer Habiskan Waktu untuk Aktivitas Tak Produktif
Semua karyawan atau kaum profesional pasti berusaha untuk terus-menerus meningkatkan karirnya hingga setidaknya jenjang manajer. Tapi, setelah promosi itu berhasil didapatkan, apa yang terjadi? Menurut sebuah survei: orang-orang yang telah menduduki kursi manajer lebih banyak menghabiskan waktu di belakang meja ketimbang beraksi nyata mengelola anak buah.
Lembaga konsultans Prodfoot mensurvei 1300 manajer level menengah di seluruh dunia dan mendapati temuan yang cukup mengejutkan. Bahwa, ternyata, rata-rata manajer menghabiskan hari-hari kerja mereka untuk aktivitas-aktivitas yang tidak produktif.
Laporan hasil penelitian The Global Productivity tersebut mengungkapkan, 34% dari waktu para manajer habis untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administratif. Hanya sepersepuluh (waktu para manajer) yang digunakan untuk kegiatan aktif yang bersifat supervisi terhadap bawahan.
Dan, oleh sebab kondisi para manajer semacam itu, para karyawan yang ada di bawah mereka pun kurang lebih sama. Survei menemukan, lebih dari sepertiga waktu karyawan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Artinya, dari 5 hari kerja, hampir dua hari (1,7) tidak produktif. Sedangkan, untuk para manajer, 18,5% dari total waktu mereka, atau setara dengan satu hari kerja penuh, tidak produktif.
Rintangan
Para manajer juga diminta untuk menyebutkan 5 rintangan utama dalam meningkatkan produktivitas.Hasilnya sebagai berikut:
1. Minimnya karyawan berketrampilan tinggi
2. Kurangknya komunikasi internal yang bagus dan berbagai regulasi
3. Rendahnya semangat karyawan
4. Angka turnnover yang tinggi
5. Kualitas dari supervisor yang bersangkutan
Lebih jauh, kondisi secara global menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan berada di bawah kinerja ketika dihadapkan pada isu produktivitas --hanya 30% saja perusahaan yang benar-benar produktif. CEO Proudfoot Consulting Luiz Carvalho mengatakan, temuan hasil penelitian tersebut hendaknya bisa menjadi peringatan bagi perusahaan sekaligus kesempatan untuk berbenah. Disarankan, perusahaan sebaiknya memperhatikan ringtangan-rintangan yang menghambat produktivitas, seperti kebijakan dan prosedur yang tidak perlu, birokratisasi dan fungsi-fungsi yang tidak efektif.
"Mengapa para manajer lebih banyak menghabiskan waktu untuk administrasi? Salah satu penyebabnya tak lain karena mereka harus menghadapi kertas-kertas kerja yang tak perlu," ujar Carvalho. "Berapa banyak laporan-laporan yang masuk kepada manajer setiap bulannya, dan berapa banyak laporan yang harus mereka buat untuk pekerjaan mereka sendiri?" tanya dia retoris. Menurut hemat Carvarlo, banyak di antara laporan-laporan itu yang sesungguhnya tidak perlu. "Ini saatnya untuk meng-assesst pekerjaan kantor secara rasional," tambah dia menyarankan."Perusahaan yang mampu bertahan di masa depan adalah mereka yang mampu mengatasi lima rintangan tadi, sehingga bisa menjadi lebih produktif dan kompetitif," simpul Carvalho.
Jadi menurut permasalah di atas maka seorang manager mencoba mengola waktu dengan baik misalnya dengan menjalankan 10 prinsip di bawah ini :
1. Prinsip Analisis Waktu. Analisis waktu adalah pra-syarat bagi pengelolaan waktu. Pembuatan catatan waktu harian dari kegiatan yang mencatat jarak waktu 15 sampai 30 menit, selama waktu tidak kurang dari dua minggu, adalah esensial sebagai dasar dari analisis.
2. Prinsip Perencanaan Harian. Rencana harian yang dirumuskan setelah jam kerja hari sebelumnya, atau di pagi hari sekali sebelum jam kerja dimulai; dan disesuaikan secara obyektif dengan kejadian yang hampir selesai; ini esensial untuk penggunaan efektif dari waktu pribadi.
3. Prinsip Menjadwalkan Menurut Prioritas. Waktu yang tersedia dalam hari kerja harus dijadwalkan untuk menyelesaikan item kerja yang mempunyai prioritas tertinggi.
4. Prinsip Keluwesan. Keluwesan atau fleksibilitas harus menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan rencana mengenai pemanfaatan waktu pribadi. Atau jika dikatakan dengan sederhana: janganlah menjadwalkan waktu lebih atau kurang!
5. Prinsip Pendelegasian. Pendelegasian dari semua item kerja konsisten dengan pembatasan pekerjaan manajer, penting untuk menyediakan waktu yang lebih diperlukan bagi pekerjaan manajerial.
6. Prinsip Segmentasi Aktif. Item pekerjaan yang serupa sifatnya, yang memerlukan sumber dan keadaan lingkungan serupa untuk penyelesaiannya, harus dikelompokkan dalam pembagian hari kerja.
7. Prinsip Pengendalian Gangguan. Pengendalian dan / atau pengaturan kegiatan lain, yang mencukupi untuk meminimalkan banyak dan lamanya gangguan, sangat penting bagi pengelolaan waktu.


8. Prinsip Meminimalkan Pekerjaan Rutin. Item pekerjaan yang bersifat rutin dan tidak mengandung banyak nilai secara obyektif pada umumnya, harus diminimalkan.
9. Prinsip Penerapan Rencana dan Tindak-Lanjut. Penerapan rencana harian dan tindak-lanjut harian, sangat penting bagi pengelolaan waktu.
10. Prinsip Analisis Berulang. Analisis penggunaan waktu harus diulang, paling tidak sekali setiap enam bulan, untuk mencegah kembali ke kebiasaan pengelolaan waktu yang buruk.
Kesepuluh prinsip waktu tersebut di atas, telah dirumuskan oleh Prof. John W. Lee dari The Florida State University, yang bisa dicoba juga dibuat prinsip mengelola waktu dan pengembangan bisnis kita. Bahkan mungkin saja, seorang manajer dapat merumuskan prinsip tambahan lagi, yang semakin menyempurnakan kesepuluh prinsip tersebut.

Entrepreneur atau Pimpinan atau Manajer Perusahaan, bisa menerapkan kesepuluh prinsip itu, dan bahkan dapat menambahkan prinsip lainnya dari pengalaman mereka, maka mereka akan terhindar dari PRINSIP ASAL JALAN saja... sangat sedikit rencana, tidak terorganisasi, tidak mau belajar, dan tentunya praktis tidak ada pengendalian! Saya berani "bertaruh", jika ini yang dilakukan hanyalah... PRINSIP ASAL JALAN... dalam bisnis atau memimpin perusahaan, maka itu pasti dengan cepat akan menghancurkan bisnis dan perusahaan mereka.

PENUTUP

Bahwa seorang manajer harus pandai dalam mengola waktunya agar terhindar dari prinsip Asal Jalan agar suatu perusahaan yang mereka pimpin tidak akan dengan cepat mengalami kehancuran atau dengan kata lain gulung tikar, adapun agar terhindar dari prisip Asal Jalan yang dapat menghancurkan suatu perusahaan maka seorang manajer harus menjalankan sepuluh prinsip – prinsip untuk mengelola waktu sebagia berikut :
1. Prinsip Analisis Waktu
2. Prinsip Perencanaan Harian
3. Prinsip Menjadwalkan Menurut Prioritas
4. Prinsip Keluwesan
5. Prinsip Pendelegasian
6. Prinsip Segmentasi Aktif
7. Prinsip Pengendalian Gangguan
8. Prinsip Meminimalkan Pekerjaan Rutin
9. Prinsip Penerapan Rencana dan Tindak-Lanjut
10. Prinsip Analisis Berulang
READ MORE - CARA MANAJER MENGELOLA WAKTU

Contoh IDE BISNIS dalam Kewirausahaan

IDE BISNIS

Nama Bisnis :
Toko “ Batik Indah “

Produk Yang di Jual :
• Menjual berbagai macam baju batik Pekalongan, Solo dan sebagainya.
• Menerima pesanan untuk seragam

Calon Pembeli / Pelanggan :
Masyarakat sekitar, perorangan dan juga instansi

Bisnis akan menjual dengan cara berikut :
Pembeli datang langsung ke Toko.

Cara Memuaskan Pembeli :
1. Disediakannya berbagai macam motif Batik yang akan membuat kosumen bisa mendapatkan motif batik yang di inginkan
2. Disediakan berbagai macam ukuran dan jenisnya laki-laki dan juga perempuan
3. Tempat yang bersih dan luas
4. pelayanan yang ramah
5. Harga bersaing dan dapat di nego

ANALISIS SWOTnya :

Kekuatan
• Adanya anggaran yang cukup
• Mempunyai tempat yang luas dan strategis
• Stok batik yang mencukupi

Kelemahan
• Kurannya pengetahuan tentang manajemen penjualan yang baik

Peluang
• Penggemar batik semakin meningkat termasuk para anak muda
• Adanya peraturan pemerintah untuk menggunakan baju batik disetiap acra tertentu
• Banyak seragam sekolah yang menggunakan bahan batik

Ancaman
• Adanya pesaing yang sama di lingkup yang sama
• Banyaknya batik buatan asing yang masuk ke Indonesia denga harga yang lebih mura

Kesimpulan

Dengan adanya data di atas jika antara poin Keutan dan Peluang di Jumlahkan lebih banyak dibandingkan dengan Kelemahan dan Acaman yaitu 6 Banding 3.
Berarti dengan hsil seperti ini maka Ide Bisnis di atas harus dilanjutkan.
READ MORE - Contoh IDE BISNIS dalam Kewirausahaan